Kebijakan Anti Pencucian Uang (AML/CTF) GIC LTD

Dokumen ini dikembangkan untuk klien-klien GIC Ltd. (No. Reg. HY00623410) untuk mengenalkan Kebijkan Anti Pencucian Uang GIC Ltd., prinsip-prinsip praktis, risk appetite, dan untuk memahami prinsip-prinsip Anti Pencucian Uang secara umum, yang menaungi GIC Ltd.

  • GIC Ltd (No. reg. HY01123065) telah terdaftar di Kepulauan Comoros dengan alamat terdaftar di Bonovo Road - Fomboni, Island of Moheli. Comoros Union. GIC Ltd. beroperasi di bawah naungan International Brokerage and Clearing House License (nomor lisensi: T2023421), yang diterbitkan oleh Mwali International Services Authority.

GIC Ltd. teregulasi dibawah Mwali International Services Authority Anti-Money Laundering Law 2014, LAW Nº13-003/AU yang meregulasi aktivitas institusi keuangan dan tunduk kepada Pedoman penerapan tindakan APU/PPT yang dilakukan oleh lembaga keuangan yang tercakup dalam undang-undang perbankan no. 13-003/AU.

Berdasarkan peraturan ini dan menurut prosedur internal GIC Ltd. maka kami berkewajiban untuk melaksanakan proses uji tuntas klien (yaitu identifikasi klien, analisis transaksi, analisis pemilik manfaat, analisis sumber dana, pemantauan dan pelaporan transaksi mencurigakan, dll).

Dengan menyetujui Perjanjian Pelanggan GIC Ltd. di situs web, Anda mengakui dan memahami bahwa GIC Ltd. dapat menjalankan proses yang disebutkan di atas tanpa adanya pemberitahuan dan izin sebelumnya oleh Anda.

Apa itu pencucian uang?

Pencucian uang adalah proses memperoleh uang atau aset-aset lainnya dengan cara melanggar hukum (properti kriminal) ditukar dengan uang “bersih” atau aset-aset lainnya tanpa kaitan yang jelas kepada asal usul kriminal mereka.

Properti kriminal dapat berbentuk apa pun, termasuk di dalamnya uang atau nilai uang, surat berharga, harta berwujud, dan harta tak berwujud. Hal Ini juga mencakup uang, yang bagaimanapun asal datangnya, untuk kemudian digunakan untuk mendanai terorisme.

Aktivitas pencucian uang meliputi:

  • Memperoleh, menggunakan, atau memiliki properti kriminal
  • Mengolah hasil dari kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan penggelapan pajak
  • Dengan sengaja terlibat dalam cara apapun dengan properti kriminal atau teroris
  • Memasuki kesepakatan yang memfasilitasi pencucian properti kriminal atau teroris
  • Menginvestasikan hasil kejahatan pada produk keuangan lainnya
  • Menginvestasikan hasil tindak pidana melalui perolehan aset/harta
  • Pemindahan harta benda kriminal.

Tidak ada satu tahap yang pasti dalam pencucian uang; metode-metode yang digunakan dapat berkisar dari pembelian dan penjualan kembali barang-barang mewah seperti mobil atau perhiasan hingga menyalurkan uang melalui jaringan kompleks suatu operasi yang sah secara hukum. Secara umum, titik awalnya adalah uang tunai, namun penting untuk memahami bahwa pencucian uang telah didefinisikan dalam istilah properti kriminal.

Hal ini bisa berupa properti dalam bentuk hukum apa pun, baik itu uang, hak-hak, aset properti atau manfaat-manfaat dalam bentuk lainnya; apabila Anda mengetahui atau mencurigai bahwa adanya perolehan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagai akibat dari tindakan kriminal dan Anda tidak angkat bicara, maka Anda akan dianggap telah mengambil bagian dalam proses tersebut.

Proses pencucian uang mengikuti tiga tahap:

  • Penempatan:
    Pembuangan hasil awal yang berasal dari aktivitas ilegal, misalnya ke rekening bank.
  • Pelapisan:
    Uang tersebut dipindahkan melalui sistem dalam serangkaian transaksi keuangan untuk menyamarkan asal usul uang tersebut dengan tujuan memberikan kesan resmi.
  • Integrasi:
    Oknum kriminal bebas menggunakan uang sesuai kemauan mereka setelah uang tersebut dikeluarkan dari sistem sebagai dana yang terkesan 'bersih'.
  • Tidak ada bisnis sektor keuangan yang kebal dari aktivitas kriminal dan perusahaan-perusahaan hendaknya mempertimbangkan risiko-resiko pencucian uang yang ditimbulkan dari setiap produk dan layanan yang mereka tawarkan.

Pendanaan Penanggulangan Terorisme (Counter Terrorist Financing)

Pendanaan teroris adalah proses bisnis dan individu sah yang mungkin melakukan hal tersebut memilih untuk menyediakan dana sebagai sumber daya kegiatan-kegiatan atau organisasi-organisasi teroris dengan tujuan ideologis, alasan politik atau alasan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan harus memastikan bahwa:

  • Klien perusahaan bukanlah suatu organisasi teroris;
  • dan (ii) mereka tidak menyediakan sarana dan prasarana untuk digunakan oleh organisasi teroris yang sedang didanai.

Pendanaan teroris mungkin tidak melibatkan hasil dari suatu tindak kriminal, melainkan suatu upaya menyembunyikan asal usul atau tujuan dari penggunaan dana tersebut, yang nantinya akan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang melanggar hukum.

Pendekatan Berbasis Risiko

Customer Due Diligence diperlukan dalam mempertimbangkan penerapan prosedur anti pencucian uang dalam perusahaan, yaitu dengan penerapan pendekatan berbasis risiko. Artinya, jumlah sumber daya yang dihabiskan dalam melakukan uji tuntas dalam suatu hubungan yang memiliki risiko harus sebanding dengan besarnya risiko yang ditimbulkan oleh hubungan tersebut.

Hal ini dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa bidang berikut:

Risiko Klien

Profil klien yang berbeda akan memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Proses Know Your Customer (KYC) dapat menentukan risiko yang ditimbulkan oleh klien Anda. Misalnya, seorang individu yang hampir pensiun dan melakukan simpanan dalam jumlah kecil dan teratur akan memiliki risiko yang lebih kecil ketika dibandingkan dengan seorang individu paruh baya, yang terdaftar di negara-negara berisiko tinggi yang melakukan simpanan ad-hoc jumlah yang berbeda dan metode setoran yang berbeda.

Intensitas suatu proses Customer Due Diligence yang dilakukan terhadap individu kedua akan lebih ketat dibandingkan dengan Due Diligence yang dilakukan terhadap individu pertama dikarenakan adanya potensi ancaman pencucian uang yang lebih besar pada individu kedua. Struktur perusahaan dapat digunakan sebagai suatu contoh bahwa seorang klien dapat membawa profil risiko yang lebih tinggi dari yang terlihat, karena hal ini dapat digunakan oleh pelaku kriminal untuk menerapkan lapisan-lapisan dalam transaksi untuk menyembunyikan sumber dana, dan dengan begitu, klien-klien tersebut dapat dikategorikan ke dalam kelompok risiko yang berbeda-beda.

Risiko Produk

Ini adalah risiko yang ditimbulkan dari produk atau layanan itu sendiri. Risiko produk didorong oleh fungsinya sebagai alat pencucian uang.

Risiko saluran

Risiko saluran (channel risk) ditentukan oleh apakah pengiriman suatu produk atau layanan tersebut melibatkan kontak tatap muka dengan klien, karena kontak tatap muka membatasi kemampuan anonimitas klien dan membantu menetapkan bahwa identitas klien adalah benar adanya. GIC Ltd. menggunakan saluran pengiriman tanpa tatap muka.

Risiko Negara

Lokasi geografis atau asal kegiatan usaha klien membawa risiko terkait yang berasal dari fakta bahwa negara-negara di seluruh dunia memiliki perbedaan tingkat risiko APU/PPT yang melekat kepadanya, dan sistem keuangan yang tunduk kepada undang-undang yang berbeda dalam yurisdiksi yang berbeda, yang berarti untuk menyuntikkan dana terlarang ke dalam suatu sistem keuangan mungkin lebih mudah dilakukan di satu negara, dibandingkan dengan negara lainnya.

Customer Due Diligence (Uji Tuntas Pelanggan)

GIC Ltd. telah menerapkan Customer Due Diligence. GIC Ltd. akan memberikan pemberitahuan bilamana mereka membutuhkan suatu dokumen/informasi dari klien; mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi klien dan memverifikasi informasi tersebut.

Identifikasi

Persyaratan identifikasi standar untuk klien perorangan umumnya akan diatur berdasarkan keadaan yang berkaitan dengan klien, misalnya negara tempat tinggal, volume setoran, dll. Informasi berikut diperlukan sebagai standar identifikasi tujuan:

  • Nama, nama keluarga
  • tanggal lahir,
  • negara tempat tinggal

Identitas resmi klien yang diverifikasi sebagai dokumen sah yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti:

  • Paspor yang sah
  • Kartu identitas (KTP/SIM) yang masih berlaku
  • Izin tinggal yang sah, dll.

Kenali Klien Anda

Ketika hubungan bisnis terbentuk, maka perlu untuk melakukan penetapan perihal hal-hal apapun yang mungkin terjadi di kemudian hari dalam hubungan bisnis tersebut. Hal tersebut diperlukan oleh GIC ltd. untuk dapat memastikan sifat bisnis yang akan klien jalankan (misalnya, volume, metode deposit, dll.). Informasi yang umumnya akan dikumpulkan adalah informasi mengenai pendapatan klien, pekerjaan, sumber dana (jika ada).

Setelah hubungan bisnis telah terjalin, aktivitas bisnis apapun yang biasa dijalankan oleh klien tersebut dapat dinilai terhadap ekspektasi pola aktivitas klien. Setiap aktivitas yang tidak dapat dijelaskan di kemudian hari dapat diperiksa untuk menentukan apakah ada kecurigaan tindak pencucian uang atau pendanaan teroris.

Sumber Dana

Ketika penyetoran dana dilakukan, ada kemungkinan terjadinya suatu permintaan konfirmasi sumber dana. Hal ini bertujuan untuk mengeliminasi kesempatan GIC Ltd. menerima dana-dana gelap. Tujuan dari permintaan ini adalah untuk menghilangkan kemungkinan penerimaan dana haram oleh GIC ltd.

Pengawasan dan Pelaporan

Perusahaan akan memastikan pemantauan berkelanjutan terhadap kliennya dan transaksi-transaksi mereka selama periode hubungan bisnis berlangsung.

Langkah-langkah pengawasan yang tengah berlangsung diantaranya terdiri dari:

  • Penyaringan transaksi
  • Skrining klien
  • Identifikasi, penilaian dan pelaporan transaksi mencurigakan.

Aktivitas Mencurigakan

Ada beberapa penanda yang menandakan suatu aktivitas dicurigai mengarah kepada pencucian uang. Hal ini biasa disebut sebagai 'red flag'. Jika red flag terdeteksi, maka akan ada Due Diligence tambahan yang akan dilakukan dilakukan sebelum melanjutkan transaksi. Jika penjelasan yang masuk akal tidak dapat ditentukan, maka aktivitas mencurigakan tersebut harus dilaporkan ke departemen AML.

Contoh red flag diantaranya:

  • Klien menunjukkan kekhawatiran yang tidak lazim akan kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan pelaporan terhadap pemerintah dan kebijakan AML perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan identitas, jenis usaha dan aset klien, juga enggan atau menolak mengungkapkan informasi apapun yang berkaitan dengan aktivitas bisnis, atau memberikan identifikasi atau dokumen bisnis yang tidak biasa atau mencurigakan.
  • Klien ingin terlibat dalam transaksi yang kurang masuk akal atau tidak memiliki suatu strategi investasi bisnis atau tidak konsisten dengan strategi bisnis yang telah dinyatakan sebelumnya oleh klien tersebut.
  • Informasi yang diberikan oleh klien yang mengidentifikasi bahwa sumber dana yang sah ternyata adalah salah, menyesatkan, atau secara substansial tidak benar.
  • Berdasarkan permintaan, klien menolak untuk mengidentifikasi atau gagal menunjukkan sumber yang sah dananya dan aset-aset lainnya.
  • Klien memiliki latar belakang yang mencurigakan atau telah menjadi subjek laporan berita yang mengindikasikan adanya kemungkinan terjadinya tindakan pelanggaran pidana, perdata, atau yang pelanggaran suatu peraturan.
  • Klien menunjukkan kurangnya perhatian terhadap potensi risiko, komisi, atau biaya transaksi lainnya.
  • Klien tampaknya bertindak sebagai agen untuk suatu entitas prinsipal yang dirahasiakan, namun menolak atau enggan, dengan tanpa alasan komersial yang resmi, untuk memberikan informasi atau bersikap mengelak untuk mengungkapkan informasi mengenai individu atau entitas tersebut.
  • Klien mengalami kesulitan menggambarkan sifat bisnisnya atau minim pengetahuan umum tentang industrinya.
  • Akun klien mempunyai aktivitas ekstensif mendadak yang tidak dapat dijelaskan, khususnya pada akun yang memiliki jumlah aktivitas yang sedikit atau tidak ada aktivitas sebelumnya.
  • Akun klien memiliki sejumlah besar transfer kawat ke pihak ketiga yang tidak terkait yang tidak konsisten dengan tujuan resmi bisnis klien tersebut.
  • Akun klien memiliki transfer kawat tanpa tujuan bisnis yang jelas atau dari negara yang teridentifikasi memiliki risiko pencucian uang atau surga kerahasiaan bank (safe haven).
  • Klien meminta agar transaksi diproses sedemikian rupa untuk menghindari persyaratan dokumentasi perusahaan secara normal.

Transaksi mencurigakan sering kali merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan informasi bisnis resmi milik klien atau aktivitas pribadi atau dengan aktivitas bisnis yang umum bagi klien tersebut. Maka dari itu, kunci utama mengenalinya ialah dengan memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis klien tersebut agar dapat mengenali transaksi, atau rangkaian transaksi yang tidak biasa.

Skenario mencurigakan yang mungkin terjadi:

Klien yang enggan memberikan bukti identitas;

  • Klien yang terlalu bergantung pada seorang perantara (mungkin mereka bersembunyi di balik
  • perantara agar tidak memberi Anda gambaran sebenarnya tentang identitas diri atau bisnisnya);

Ketika sumber dana untuk investasi tidak jelas;

  • Ketika volume dana yang tersedia tampak tidak konsisten dengan volume dana klien dalam keadaan lainnya (yaitu, sumber kekayaan tidak jelas).
  • Ketika transaksi tersebut tampak tidak rasional dalam konteks bisnis klien tersebut atau aktivitas pribadinya. Harus ada perhatian khusus yang diberikan pada area ini jika klien melakukan perubahan metode transaksinya dengan Anda tanpa disertai penjelasan yang masuk akal;

Apabila terjadi perubahan pola transaksi;

  • Ketika klien melakukan transaksi yang bersifat internasional nampaknya tidak mempunyai suatu alasan kuat untuk menjalankan bisnis dengan negara-negara yang terlibat;
  • Klien tidak bersedia memberi Anda informasi pribadi atau informasi keuangannya, tanpa disertai dengan alasan yang jelas atau rasional.

Melaporkan Kecurigaan

Apabila, dengan alasan apapun, kami mencurigai bahwa ada klien, atau siapapun yang menjadi perantaranya, mungkin melakukan (atau mencoba melakukan) transaksi yang melibatkan hasil kejahatan apa pun akan dilaporkan sesegera mungkin.Laporan internal harus dibuat terlepas dari apakah suatu bisnis pernah ataupun dimaksudkan untuk menjadi, sebagaimana yang sebenarnya ditulis.

Pembekuan Akun

Apabila kamu mengetahui bahwa dana yang terdapat dalam akun berasal dari aktivitas kriminal, atau berasal dari instruksi palsu, maka akun tersebut akan dibekukan. Apabila diyakini bahwa pemegang akun tersebut mungkin terlibat dalam aktivitas penipuan yang tengah dilaporkan, maka akun tersebut mungkin akan dibekukan.

Pencatatan Riwayat:

Pencatatan Riwayat:

  • dokumen identifikasi klien, dan informasi yang diperoleh selama prosedur identifikasi klien dan due diligence, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • rincian semua catatan yang relevan sehubungan dengan ketentuan pembayaran, layanan pemrosesan, dan pengiriman uang kepada klien
  • deteksi aktivitas mencurigakan dan catatan pelaporan

Dokumen/data tersebut di atas wajib disimpan paling sedikit selama lima (5) tahun. tahun, yang dihitung setelah dilakukannya transaksi atau berakhirnya Hubungan Bisnis.

Geografi:

Meskipun GIC Ltd. menyambut semua klien dari seluruh dunia, ada batasan oleh pemerintah, peraturan, serta praktik terbaik AML, yang melarang GIC Ltd. dari pembukaan rekening berasal atau terkait dengan beberapa negara, itulah sebabnya beberapa pengajuan akun mungkin tidak dapat dilanjutkan. Namun dalam beberapa kasus, terdapat beberapa pertanyaan tambahan yang dapat diajukan perihal konfirmasi negara domisili.

Keamanan dan Monitoring oleh:
socradar avo
Terlisensi di:

PT Global Investa Cakrawala

Semua layanan pada satu ekosistem trading.
Temukan beragam Solusi Trading pada berbagai Produk GIC


GICT terdaftar di Bappebti atas peraturan BAPPEBTI No.4 Tahun 2023

Lokasi

89 Tagore Ln
Singapore 787531

Gedung Mons Space, Lt.3
Jl. Kol. Yos Sudarso No.131
Medan, Sumatera Utara 20138

Sahid Sudirman Center, Lt.20A
Jl. Jend. Sudirman No.86
Jakarta Pusat 10220

Hubungi Kami

Support@gicindonesia.com

Partnership@gicindonesia.com

Call center : 0817 - 0095 - 888

Monday - Friday (09.00 - 17.00)

Dukungan

Syarat & Ketentuan

Kebijakan Privasi

Disclaimer

Kebijakan APU/AML

Jurnal Akademi

FAQ


Semua investasi mengandung resiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Penyediaan informasi tentang kinerja historis, perkiraan hasil, dan proyeksi probabilitas hanya untuk tujuan informasi dan ilustrasi.

Temukan Kami