Jakarta, GIC Trade – Poundsterling mencoba bergerak naik karena Indeks Dolar AS berubah menjadi tidak stabil. Rilis data Penjualan Ritel AS akan membuktikan kejelasan lebih lanjut tentang tindakan kebijakan moneter Federal Reserve. 

Sementara daya tarik untuk aset yang dipersepsikan risiko telah meningkat karena investor mengalihkan fokus mereka untuk memperkuat ekspektasi jeda dalam pengetatan kebijakan oleh Federal Reserve (Fed).

Poundsterling kemungkinan akan tetap aktif menjelang data Ketenagakerjaan Inggris, yang dijadwalkan untuk hari Selasa. Kekurangan tenaga kerja di pasar Inggris telah menjadi alasan utama di balik kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

Sebelumnya Gubernur Bank of England Andrew Bailey telah mendorong suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5%. Mengenai pedoman inflasi, pembuat kebijakan Bank of England percaya bahwa inflasi Inggris akan turun menjadi 2% pada awal 2025.

Di sisi lain, berita dari Negeri Paman Sam menunjukkan adanya gejolak politik setelah penundaan negosiasi plafon utang AS hari Jumat, Presiden AS Joe Biden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Joseph McCarthy akan bertemu lagi pada hari Selasa. 

Yang pertama menginginkan persetujuan untuk menaikkan batas pinjaman Federal tetapi tidak dengan mengorbankan inisiatif Presiden dan yang terakhir siap untuk menyetujui kenaikan plafon utang jika Presiden AS Joe Biden setuju untuk memotong inisiatif pengeluaran untuk mengurangi defisit anggaran.

Kantor Anggaran Kongres memperingatkan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat menghadapi "risiko yang signifikan" gagal bayar kewajiban pembayaran dalam dua minggu pertama bulan Juni tanpa menaikkan plafon utang pemerintah yang sebesar $31,4 triliun, menambahkan bahwa operasi pembayaran akan tetap tidak pasti sepanjang bulan Mei.

Secara fundamental, gejolak politik yang terjadi di AS membuat greenback sedikit melemah, sementara permintaan untuk asset berisiko seperti mata uang poundsterling menjadi daya Tarik tersendiri setelah pelaku pasar melihat adanya jeda dalam kebijakan moneter The Fed. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
GBP/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak naik menyentuh level resistance di 1.24860 hingga menuju level resistance selanjutnya di 1.25280. Tren kenaikan juga terlihat dari template FXBot, dimana angka GBP lebih tinggi sebesar 5,0 dari angka USD sebesar 1,0.

Analisa Forex Hari ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.